Memilih mobil bekas terkadang menyulitkan bagi sebagaian orang. Terlebih harus menilai kondisi mobkas yang ingin dibeli. Baik secara fisik maupun kelengkapan lainnya.
Jika memiliki kemampuan soal otomotif, tentu proses penilikan kondisi mobkas bisa jadi lebih mudah dilakukan. Termasuk saat melakukan test drive. Sebaliknya sangat sulit jika calon pembeli tergolong awam dalam hal otomotif.
Karena tak jarang kita dengar cerita dari pembeli mobkas yang akhirnya kecewa setelah ‘salah pilih' ataupun merasa membayar terlalu tinggi untuk kualitas mobil bekas yang dibeli.
Sebenarnya tak ada hitungan pasti dalam menilai kondisi mobil bekas. Dalam kondisi yang sudah pasti tidak terjamin 100% prima, kita hanya bisa mengandalkan intuisi, pengalaman, dan referensi.
Nah, salah satu yang bisa Anda andalkan adalah referensi dari bengkel resmi. Toto Rahman, Service Advisor Auto2000 kalimalang, Jakarta Timur, mengungkapkan kemampuan mekanik dan alat di bengkel resmi memang kerap dijadikan referensi para calon pembeli mobil bekas.
![]() |

![]() |
"Pada prinsipnya, siapapun yang meminta bantuan pelayanan baik itu servis maupun pengecekan semata kami selalu siap membantu," promosi Toto.
Senada dengan Toto, pihak aftersales di salah satu dealer Nissan pun mengungkapkan hal yang sama. "Kami memiliki pelayanan general check up untuk membantu konsumen mengecek kondisi mobil secara umum," ungkap Avioko Leksiantoro, Workshop Head Nissan Radin Inten, Jakarta Timur.
Memang pengecekannya diungkap Avioko tak sedetail saat proses perawatan berkala. Namun teknisi bisa memberi masukkan lebih spesifik mengenai kondisi mobil Nissan yang dibawa konsumen.
![]() |
![]() |
![]() |
Mekanik lebih memahami jika ada kerusakan pada mobil bekas | Bengkel resmi memiliki perangkat diagnosa sistem komputer mobil | Jangan ragu meminta bantuan bengkel resmi |
Auto2000 memang tak memiliki paket khusus yang mereka tarifkan terhadap calon pembeli mobil bekas. Namun jika ada permintaan pengecekan, biasanya
mereka merujuknya terhadap jasa pelayanan yang ditarifkan berdasarkan waktu. Untuk 1 jam pelayanan, konsumen akan diberikan pelayanan servis tanpa penggantian. Artinya sifat pengecekan hanya bersifat visual, tanpa membongkar komponen.
Namun jika konsumen ingin pemeriksaan menyeluruh, pihaknya bisa mengakomodasi sesuai dengan angka odometer. "Itu masuknya pemeriksaan berkala, harganya tergantung tipe mobil dan jarak tempuh mobil tersebut. Avanza contohnya, untuk pemeriksaan 50.000 km dikenakan biaya Rp 437.000," imbuh Toto. Waktu pengerjaannya bisa lebih lama, tapi jika ingin ada penggantian parts, bisa langsung dilakukan tanpa dikenakan biaya jasa.
sumber: autobild.co.id
Share: Twitter | Facebook |
Terima Kasih Atas Kunjungan nya ke Blog Anzon Toyota Tambun silahkan isi komentar anda.